PT Adaro Energy Tbk Perusahaan Pertama di Indonesia Yang Menggunakan Microsoft SQL Server 2012 - Data Warehouse.
Adaro meraih efisiensi sebesar 90% untuk pelaporan dan analisa data.
Jakarta, 3 Mei
2012 - Sebagai produsen penambang batu bara nomor dua terbesar di Indonesia dan
penyedia batu bara untuk pasar domestik
dan global, PT Adaro Energy Tbk memilih untuk menggunakan Microsoft SQL
Server 2012, versi terbaru dari
platform informasi Microsoft yang
terdepan di industri, dan siap untuk cloud. Tingkat efisiensi yang tinggi dalam
proses pembuatan laporan dan analisa
data, business intelligence dan pengalaman sebelumnya menggunakan SQL
Server adalah kunci utama PT
Adaro Energy Tbk dalam menentukan keputusan untuk mengadopsi
Microsoft SQL Server 2012.
“Kami
menggunakan Microsoft SQL Server 2012 dikarenakan berbagai alasan, salah
satunya adalah efisiensi yang tercipta melalui kapabilitas Business Intelligence, dimana PT Adaro Energy Tbk dapat mencapai 90% tingkat
efisiensi,” ujar Devindra Ratzarwin, Corporate Secretary, PT Adaro Energy Tbk.
“Alasan lainnya adalah pengalaman jangka panjang kami dengan SQL Server
versi-versi sebelumnya di mana kami telah menggunakan Microsoft SQL Server
sejak versi 2000.”
Dengan area
pekerjaan yang tersebar antara kantor
administratif dan area penambangan,
PT Adaro Energy Tbk sangat
membutuhkan sistem yang mampu secara efisien membantu karyawan-karyawannya untuk
melakukan pelaporan dan data
analisa yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan untuk membuat keputusan. Devindra Ratzarwin juga menyampaikan, “Dengan
menggunakan kapabilitas analisa dan visualisasi data secara real-time dari SQL
Server 2012, PT Adaro Energy Tbk dapat meningkatkan produktivitas dan
mendapatkan informasi secara lebih cepat dan
lebih akurat. Utilisasi SSIS untuk melakukan impor data secara
otomatis juga memberikan pengaruh yang signifikan untuk mengeliminasi data
re-entry oleh karyawan.”
Sebelum
menggunakan SQL Server 2012, PT Adaro
Energy Tbk telah menggunakan SQL Server
2008. Kemudian pada November 2011, program rapid development untuk
implementasi SQL Server 2012 dimulai. Pada Desember 2011, program rapid
development mulai berjalan dengan dibantu oleh implementor dari salah satu
partner bisnis Microsoft, yaitu Ebiz Cipta Solusi. PT Adaro Energy Tbk
juga mendapat dukungan penuh dari Microsoft Services Consulting dalam
proses desain dan perencanaan arsitektur untuk sistem business intelligence
yang dibangun.
PT Adaro Energy
Tbk juga mengintegrasikan solusi Business Intelligence pada SQL Server 2012
dengan portal internal mereka. ”Internal portal kami yang menggunakan
Sharepoint, telah kami integrasikan dengan solusi Business Intelligence yang
kami buat menggunakan SQL Server 2012,” tambah Devindra.
Dengan
mengimplementasikan OLAP & OLTP Tabular yang terdapat pada solusi Business
Intelligence tersebut, PT Adaro Energy Tbk berusaha menyederhanakan dan
mengalirkan sistem laporan untuk membantu menganalisa dan membuat
keputusan. Ini dikarenakan OLAP
modelling dan interaksi antara SSIS, SSAS, SSRS pada SQL Server 2012 dapat
dilakukan dengan mudah sehingga memungkinkan tim Teknologi Informasi PT Adaro
Energy Tbk memantau kondisi yang sedang
dialami perusahaan. Selain itu,
fitur Powerview yang terdapat pada solusi Business Intelligence sangat membantu
proses analisa yang dibutuhkan
untuk proses pengambilan keputusan.
Dengan arsitektur data
warehousing yang terintegrasi, implementasi
OLAP dan pelaporan dapat mempercepat waktu pembuatan laporan mingguan
dari 1-2 hari menjadi 1-2 jam.
Devindra
menambahkan, “Microsoft SQL Server 2012 diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan
kami dengan meminimalisir data re-entry secara manual, yang kemudian
meningkatkan jumlah analisa data harian, mengurangi pelaporan manual
non-standar, meningkatkan transparansi antar-departemen, dan meningkatkan
kesadaran karyawan terhadap proses kerja mereka, baik sebelum maupun sesudah
melakukan pekerjaan.”
Rencana PT Adaro
Energy Tbk berikutnya adalah untuk memperluas solusi Business Intelligence yang
digunakannya menjadi solusi data warehouse yang lebih besar. “Walaupun data warehouse
merupakan hal yang baru untuk tim Teknologi
Informasi kami, kami
ingin membuktikan bahwa solusi
Business Intelligence dapat dengan mudah digunakan dan dikembangkan
menjadi sebuah solusi data warehouse,” kata Devindra.
“PT Adaro Energy
Tbk menyadari keunggulan dari
Microsoft SQL Server 2012 akan membantu mereka untuk mencapai kebutuhan spesifik untuk industry
mining dan energy
,” ujar Andreas Diantoro,
President Director, Microsoft Indonesia.
“Seiring dengan iklim bisnis
global yang semakin kompleks dan
kompetitif, teknologi Microsoft dapat menyederhanakan dan mengintegrasikan
proses untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka dan memanfaatkan keunggulan
kompetitif mereka. PT Adaro Energy Tbk sebagai pelanggan lama
dari Microsoft SQL Server, kami
yakin dengan mengimplementasikan solusi ini dapat membantu dalam mencapai
tujuan bisnis mereka.”
“Perusahaan-perusahaan
yang memiliki business insight yang
fleksibil, dapat dipercaya dan
real time akan dapat bersaing dalam
situasi bisnis – baik untuk saat ini dan di masa yang akan
datang. Perusahaan-perusahaan di
Indonesia seperti PT Adaro Energy
Tbk yang membuka potensi data
mereka menggunakan platform modern seperti Microsoft SQL Server
2012 akan mendapatkan insight yang mereka butuhkan dalam mengambil keputusan
yang lebih baik, dan, dengan melakukan hal tersebut dapat meraih keunggulan
persaingan terhadap perusahaan lain,” kata Alvaro Celis, Vice President,
Microsoft Asia Pacific. “Dengan SQL Server 2012, Microsoft membantu para
pelanggannya dalam mengelola data dalam ukuran apapun dan di manapun, dengan
menggunakan platform dan tools yang dapat menghasilkan insight yang berharga
sehingga dapat ditindak lanjuti.”
Tentang PT Adaro
Energy Tbk
PT Adaro Energy
Tbk yang dibentuk pada tahun 2004, awalnya bernama PT Padang Karunia, merupakan
produsen batubara termal terbesar kedua di Indonesia yang terintegrasi secara
vertikal from pit to power. Perseroan melalui anak perusahaan memiliki sumber
daya dan cadangan batubara (sesuai kepatuhan JORC) masing-masing sebesar 4,6
miliar ton dan 1,1 miliar ton. Perseroan memiliki visi menjadi kelompok
perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka. Perseroan fokus pada
penciptaan nilai maksimum yang berkelanjutan dari batubara Indonesia. Strategi
utama yang diterapkan untuk penciptaan nilai tersebut terdiri dari pertumbuhan
organik dari cadangan yang ada, peningkatan efisiensi rantai pasokan batubara,
peningkatan dan diversifikasi cadangan, produk, dan lokasi serta penyempurnaan
integrasi.
Pada tanggal 16
Juli 2008, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering / IPO) dengan
mengeluarkan saham baru sebanyak 11,14 miliar lembar atau 34,83% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga IPO Rp1.100 per lembar saham (nilai
nominal saham Rp100 per lembar), Perseroan berhasil meraup dana masyarakat
sebesar Rp12,25 triliun. Nilai IPO tersebut merupakan yang terbesar dalam
sejarah bursa saham Indonesia. Per Desember 2011, Perseroan memiliki Total Aset
senilai US$5,66 miliar, Total Kewajiban sebesar AS$3,22 miliar, dan Total
Ekuitas sebesar AS$2,44 miliar. Perseroan
dimiliki oleh PT Adaro Strategic Investments dengan kepemilikan sebesar
43,91%, PT Saratoga Investama Sedaya dengan kepemilikan 3,01%, PT Trinugraha
Thohir sebesar 0,25%, PT Triputra Investindo Arya sebesar 0,17%, PT Persada
Capital Investama sebesar 0,03%, Garibaldi Thohir sebesar 6,15%, Edwin
Soeryadjaya sebesar 4,25%, Theodore Permadi Rachmat sebesar 2,21%, Sandiaga
Salahuddin Uno 1,98% dan Ir. Subianto sebesar 1,30%. Sehingga saham Perseroan
yang dikuasai oleh pemegang saham utama Perseroan adalah sebanyak 63,3%.
Tentang
Microsoft
Microsoft
Corporation (Nasdaq : MSFT) didirikan pada tahun 1975 dan sebagai pengembang
piranti lunak, internet dan layanan teknologi terdepan di dunia bagi individu
maupun korporasi. Microsoft menyediakan berbagai produk dan layanan yang
dirancang untuk memberdayakan manusia melalui piranti lunak yang handal, kapan
pun, dimana pun dan melalui perangkat apa pun.
Analisa:
Keberhasilan
PT.Adaro Energy Tbk tidak lepas dari penerapan arsitektur data warehouse di
perusahaannya. Dengan arsitektur data
warehousing yang terintegrasi, implementasi
OLAP dan pelaporan dapat mempercepat waktu pembuatan laporan mingguan
dari 1-2 hari menjadi 1-2 jam. PT Adaro Energy Tbk juga mengintegrasikan solusi
Business Intelligence pada SQL Server 2012 dengan portal internal mereka. Dengan
area pekerjaan yang tersebar antara kantor
administratif dan area penambangan,
PT Adaro Energy Tbk sangat
membutuhkan sistem yang mampu secara efisien membantu karyawan-karyawannya untuk
melakukan pelaporan dan data
analisa yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan untuk membuat keputusan.